Sabtu, 18 April 2009

W-A-N-I-T-A (my big mystery)

Apa yang pertama kali anda bayangkan saat membaca ataupun mendengar kata "WANITA" ?
Indah ? Anggun ? Cantik ? Menawan ?
Boleh, bisa saja . . dan mungkin sebagian dari Anda akan membayangkan dari sisi sensualitas juga. Tak masalah, itu sah-sah saja karena merupakan pendapat anda yang tidak boleh saya interupsi.
Lalu apa yang anda bayangkan ketika pertama kali membaca judul di atas ?
Penasaran ? Tentu saja . . .

     Bagaimana jika saya mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang tampak indah pada bagian luarnya tetapi sangat rumit dan rapuh di dalamnya ? Ada yang complain ? Boleh-boleh saja, itu wajar karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda dan saya menghargai itu
(but hey ! Ini adalah blog saya dan juga merupakan sarana pribadi saya untuk menumpahkan segala uneg" maupun pemikiran saya seperti yang telah saya postingkan pada blog Introduce. Jadi apapun pendapat saya di sini adalah merupakan bagian dari pemikiran dan uneg" saya yang juga tidak boleh diinterupsi)

Mengapa saya mendefinisikan wanita seperti yang demikian ?
Karena dari hari Sabtu kemarin hingga hari ini (mungkin besok & beberapa hari ke depan juga) saya mengalami masalah dengan wanita, lebih tepatnya dengan perasaan wanita dan wanita itu tak lain dan tak bukan adalah (edited for privacy.red)

     Sampai hari ini saya tidak mengerti mengapa wanita lebih memilih untuk menyimpan masalah daripada merundingkannya bersama, padahal saya juga sebagai orang yang ikut terlibat dan memiliki andil dalam masalah ini. Memang sih ini masalah antar individual 2 insan yang cukup kompleks. Jika ada kata bijak yang berbunyi "Janganlah pernah menebak isi hati (perasaan) Wanita, tetapi langsung tanyakan saja. Karena isi hati Wanita lebih dalam dari samudera yang terdalam dan juga menyesatkan bagai labirin", lantas mengapa para Wanita lebih suka menyembunyikan perasaannya dan mengharapkan agar pria bisa menebak isi hatinya ?

     Ok . . , Ok . . , wanita memang makhluk introvert yang tidak bisa dengan gamblangnya mengekspresikan isi hati / perasaannya dibandingkan dengan pria yang bisa dengan gampangnya mengekspresikan diri.
Berpegang pada kata bijak di atas, saya telah mencoba untuk menanyakan isi hatinya secara langsung tetapi wanita tersebut enggan untuk memberikan jawaban. Pretending everything is under control, tetapi meskipun demikian raut wajahnya telah mengirimkan impulse sinyal yang dapat dengan mudahnya ditangkap oleh saya. Saya tahu masalahnya mempunyai kaitan dengan diri saya, maka demi meringankan bebannya saya mencoba untuk menebak isi hatinya. Tetapi sayang . . . , saya gagal . . . . , saya tidak berhasil menjangkau isi hatinya, malah menginjak ranjau yang tersebar disekitar isi hati tersebut. Alhasil dia menjadi ngambek, BT, dan mungkin menjadi benci kepada diri saya hingga hari ini.

     Jika dia memang tidak menghendaki saya untuk menebak isi hatinya mengapa harus mengirimkan impulse sinyal kepada saya dan berharap agar saya bisa menebaknya ?
Sebaliknya jika dia memang menghendaki agar saya mengetahui isi hatinya mengapa dia tidak langsung saja mengungkapkannya secara pribadi kepada saya?
Lantas saat saya gagal menebaknya, mengapa dia harus merasa BT & ngambek?

     Saya benar-benar tidak bisa mengerti pola pikir seorang wanita. Dari luarnya dengan mudah kita bisa menilai seorang wanita tetapi dari bagian dalamnya jangan pernah Anda coba jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk itu atau Anda akan berakhir dengan kondisi yang sama dengan saya.

"Women is really my BIG MYSTERY"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar