Kamis, 14 Februari 2013

Kenzie CNY 2013 in Apit

Thursday, 14 February 2013

     Imlek tahun ini adalah untuk yang pertama kalinya bagi Kenzie merayakannya di Sungai Apit, tempat dimana Grandma Apit serta kampung halaman Mommy berada. Sebagai informasi, perjalanan dari rumah ke kampung halaman Mommy memakan waktu hampir 4 jam. Saat itu kita berangkat mulai jam 09.30, pada imlek hari ke-2 (11 February 2013), 1,5 jam lebih lambat dari jadwal yang seharusnya yaitu jam 8 pagi. Itu dikarenakan Kenzie yang terus-terusan nangis karena tidak mau masuk ke dalam mobil dan memilih untuk berjalan di jalanan. Yah, mungkin itu dikarenakan mobil yang biasanya Kenzie pakai untuk jalan-jalan disupiri oleh orang yang belum Kenzie kenal baik. Oh ya, kita berangkat ke Sungai Apit bersama dengan seluruh anggota keluarga, mulai dari Grandpa, Grandma, & Aunty. Yah...., kata Grandma sih sekalian jalan-jalan ke kampung Mommy plus Grandpa mau market survei abis tuh langsung pulang hari itu juga tanpa nginap alias cuma ngantarin kita doang, tapi sudah bisa ditebak bahwa alasan aslinya karena tidak tega melihat Kenzie pergi jauh.
   
  Untunglah selama perjalanan Kenzie tidak rewel & lebih banyak tidur, dan baru bangun saat akan tiba di Apit. Jujur saja, perjalanan selama 4 jam di dalam mobil cukup membuat Daddy bete, secara yang dilihat di kiri-kanan cuma hutan sawit dengan sebagian jalanan berupa bebatuan, tanpa penduduk, tanpa pemandangan indah, bahkan tanpa signal HP, maka lengkaplah acara "mati gaya" Daddy selama perjalanan.
Singkat kata, akhirnya sekitar jam 1 siang kita tiba juga di rumah Grandma Apit. Awalnya Daddy khawatir Kenzie akan menolak masuk karena menurut kebiasaan Kenzie selalu menolak untuk masuk ke tempat yang terasa asing. Kenzie juga cepat bersosialisasi dengan sepupu yang di Apit, bahkan sudah langsung bisa bermain bersama.

    Setelah satu jam lebih Grandpa & Grandma bertamu, maka mereka pun pulang. Kata Grandma Apit, saat hendak pulang langkah mereka terasa berat sekali. Daddy sih sudah yakin hal itu bakal terjadi, karena Grandpa & Grandma sangat sayang sekali dengan Kenzie & tentu saja mereka bakal khawatir apakah Kenzie bakal betah di Apit, takutnya bakalan rewel, mana perjalanannya jauh pula. Sejauh ini Kenzie masih baik-baik saja dan tidak rewel, karena di Apit Kenzie mendapatkan banyak teman bermain. FYI, di Apit inilah Kenzie dengan lancarnya memanggil "Cece & Koko". Masalah baru timbul saat Kenzie akan tidur. Seperti kata orang kebanyakan, kalau anak kecil mau tidur biasanya lebih suka di kamarnya sendiri dan hal ini juga berlaku untuk Kenzie. Pada malam harinya Kenzie nangis tidak karuan mencari kamar tempat biasa Kenzie tidur. Kenzie terus-terusan menangis & menunjuk ke arah pintu, tetapi setelah pintu di buka dan masuk ke dalamnya Kenzie akan melihat sekelilingnya dan menangis lagi dengan sambil menunjuk ke arah pintu. Malam itu benar-benar malam yang berat bagi Kenzie, dan baru akhirnya tertidur setelah kelelahan menangis. Mommy sampai berencana untuk langsung pulang keesokan harinya, padahal kita berencana untuk menginap 2 malam dan baru akan pulang lusa harinya.
   
  Malam yang berat akhirnya terlewati juga, Kenzie akhirnya bisa tidur dengan tenang sampai pagi. Pagi harinya Mommy berkata kepada Grandma Apit bahwa kita akan pulang hari itu juga, tetapi Grandma Apit mengatakan biasanya tidak ada yang pulang pada hari ke-2, maka rencana tetap berjalan seperti semula yaitu pulang besok. Pada hari ke-2 di Apit, kita berjalan-jalan ke pasar di Apit, & mengunjungi famili serta teman-teman Mommy (Kenzie lumayan panen angpao hihihi). Selama di Apit, Kenzie belajar mengenal & melihat langsung hewan-hewan yang jarang pernah kita jumpai di Kota, misalnya sapi & kambing yang berkeliaran, ikan yang bisa berjalan di lumpur, dan kadal yang kadang bisa ditemui di tepi sungai. Di Apit Kenzie juga bisa melihat pawai MTQ (sejenis acara keagamaan Islam).

    Malam menjelang, Daddy & Mommy juga mulai khawatir apakah malam ini Kenzie akan rewel lagi, tapi untunglah ternyata Kenzie tidak rewel & langsung tidur. Mungkin karena pada sore harinya Mommy sengaja membiasakan Kenzie untuk tidur di dalam kamar tersebut, sehingga malamnya Kenzie tidak menangis lagi karena sudah mengenal "aroma" kamar tersebut. Akhirnya malam ke-2 terlewati juga dan akhirnya pulang kembali ke rumah. Untuk kepulangannya kita mencarter 1 mobil full, karena Kenzie biasanya tidak mau jika di mobil ada orang asing, dan Uncle Amat-lah yang membantu kita mencari mobil rental. Seperti yang sudah bisa diduga, Kenzie menolak masuk mobil karena supirnya bukan orang yang dikenal & terus menerus minta diturunkan. Setelah dibujuk bahwa kita akan ke 88 barulah Kenzie diam dan menurut.
  
   Setelah tiba di rumah, Kenzie langsung dibawa ke kamar. Seolah-olah menemukan hal yang diidam-idamkan, Kenzie pun senang bukan kepalang saat masuk ke kamarnya. Kenzie langsung naik ke tempat tidur, mencari guling, dan melakukan "bed ritual". Rasanya seperti sudah lama sekali merindukan tempat tidurnya. Yah, beginilah pengalaman pertama Kenzie menginap di luar rumah, sekaligus pengalaman pertama Kenzie mengunjungi kampung halaman Mommy. Tahun depan mau ke Sungai Apit lagi gak yah? :)