Selasa, 04 Agustus 2015

Kenzie's & Angelica's Update Report

Wednesday, 05 August 2015

Setelah dilihat kembali progress update blog ini rasanya cukup ngenes.
Bagaimana tidak, kalau update terakhir yang di post di blog ini berjarak 5 bulan dari sekarang.
Sangat kelihatan sekali kalau minat tulis - menulis saya telah terkikis oleh kesibukan sehari - hari, seolah olah tidak memberikan kesempatan bagi kemampuan tulis - menulis untuk muncul kembali ke permukaan. Ditambah lagi dengan semakin jarangnya saya membaca buku karena lebih menyibukkan diri dengan mengurus 2 orang anak. *sigh*

Yahh . . . . , LANTAKLAH SITU. NIKMATI SAJA YANG ADA wkwkwkwk
Ngomong - ngomong mengenai perkembangan kedua buah cinta saya yang telah "berevolusi" menjadi bandit-bandit cilik ini memberikan banyak kesan.

Yang pertama dari Kenzie.
     Sekarang Kenzie telah naik kelas dari nursery menjadi kindergarden 1. Selama bersekolah Kenzie mengalami perkembangan yang cukup pesat, antara lain, kemampuan berbahasa Indonesia nya semakin lancar bahkan sanggup bercerita panjang lebar dengan ART di rumah, padahal kami sengaja tidak mengajarkan bahasa Indonesia di rumah & lebih fokus pada bahasa daerah, karena kami tahu bahwa anak - anak akan cepat mempelajari bahasa Indonesia ketika sudah memasuki jenjang sekolah.
Kemampuan yang lainnya, Kenzie sudah bisa berhitung meskipun untuk skala kecil, namun itu sudah lumayan untuk anak seusianya. Mengenai kesukaannya, Kenzie sangat tertarik terhadap beraneka ragam kendaraan konstruksi & kendaraan transportasi besar. Kenzie bahkan hapal nama - nama kendaraan tersebut, misalnya : truck, crane, concrete mixer, buldozer, excavator, pick up, dll. Di gadgetnya (tab) juga penuh dengan video, foto, & game kendaraan konstruksi. Quota internet 10 giga yang biasanya bisa bertahan 6 bulan langsung ludes dalam 1 bulan hanya untuk streaming video-video & download game - game kendaraan konstruksi. (tekor dah Daddy T_T).
     Satu hal yang paling nyebelin adalah semakin hari Kenzie semakin usil, terutama terhadap adiknya Angelica. Alhasil Daddy & Mommy harus gondok setiap hari. Mungkin ini cara Kenzie untuk minta perhatian Daddy & Mommy, mengingat sejak adanya Angelica perhatian kepada Kenzie menjadi agak sedikit berkurang.

Kemudian mengenai Angelica.
    Sekarang Angelica sudah bisa berjalan agak cepat, sudah tahu menyampaikan keinginannya dengan kata - kata yang singkat, dan juga lebih patuh meskipun kadang ngeyel. Angelica juga suka mencoba - coba makanan / minuman yang kita konsumsi, jadi kalau kita sedang ngemil, Angelica juga mau minta bagian. Angelica juga sudah bisa memanggil orang dengan panggilannya, sehingga tidak jarang ia memanggil tetangga yang sudah dikenalnya, terlebih lagi kepada Grandpa & Grandma, dan yang pastinya kepada Daddy & Mommy nya. Untuk memanggil abangnya, ia lebih suka langsung memanggil nama "Ziiiiii" dibanding "Keee". Mungkin karena orang di rumah (selain Mommy) lebih banyak memanggil Kenzie dengan nama, sehingga Angelica juga mengikuti.
Angelica juga tidak kalah usilnya dengan Kenzie. Angelica juga suka mengusili Kenzie, misalnya merebut mainan, membangunkan Kenzie yang sedang tidur, dan lainnya.

Abang adik suka saling mengusili satu sama lain dan akhirnya ribut, maka Daddy & Mommy jadi "ucing ala babi*"

*pelesetan dengan bahasa anak - anak dari kata "pusing kepala Barbie", yang sedang ngetrend saat ini.

Jumat, 13 Maret 2015

Nak, Sebelum Kamu Hidup Bersama Putriku , Mau Kah Kamu Membaca Pesanku Ini?

Untuk orang yang akan menemani putriku, yang akan menua bersama hingga maut datang menjemput.


Halo, nak. Sebelumnya aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku tahu bagaimana efek kehadiranmu di hidup putriku karena aku melihat ada perubahan di diri putriku. Tahukah kamu kalau dia jadi lebih lama ketika mandi? Aku tahu setiap kali ia membawa berbagai produk kecantikannya masuk ke kamar mandi, dia pasti akan menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Tahukah kamu dia menghabiskan waktunya di depan laptop untuk belajar membuat masakan kesukaanmu? Satu kali, dua kali, tiga kali dia mencoba dan aku-serta istriku-dan seisi keluarga sering jadi kelinci percobaannya. Tahukah kamu bahwa dia sering grogi sebelum pergi bersamamu? Dia menghabiskan waktu berjam-jam di kamarnya cuma memilih baju terbaik dan dandan secantik mungkin. Padahal menurutku, apapun yang dipakai putriku, ia selalu terlihat cantik. Tahukah kamu bahwa dia sering pulang, masuk ke rumah dengan senyum yang sangat lebar setiap kali pulang dari pergi bersamamu? Senyum itu dulu cuma jadi milikku dan istriku, ketika kami membelikannya boneka kesukaannya. Senyum itu cuma jadi milikku dan istriku ketika ia tampil di pentas sekolah dan berhasil menemukan kami di tengah keramaian.


Aku tidak marah, aku juga tidak iri. Aku tahu suatu hari, momen ini akan datang. Momen dimana aku akan memegang tangannya untuk yang terakhir kali dan menyerahkannya kepadamu. Momen dimana aku akan pensiun jadi pahlawannya dan kamu yang akan menggantikan peranku itu. Walau aku tahu, dia akan selalu menganggapku sebagai pahlawan nomor satu dalam hidupnya. Tapi, percayalah, nak. Dia juga akan mengandalkan dirimu.


Jadi, aku cuma ingin berpesan. Maafkan kalau aku memang cerewet, tapi percayalah, istriku bisa menulis sebuah novel 1.000 halaman dan aku mungkin hanya akan menulis dua sampai tiga halaman saja. Nak, putriku mungkin bukan perempuan paling sempurna yang akan kamu temui di dunia, dia juga bukan perempuan paling cantik yang mungkin hadir di hidupmu. Tapi kamu harus yakin dan percaya sebelum menghabiskan sisa hidupmu bersama dirinya, dia lah satu-satunya perempuan yang memang pas dan cocok untuk hidup bersamamu setiap hari. Yakinkan dirimu bahwa dia satu-satunya perempuan yang bisa membantumu menjadi lelaki yang lebih kuat, lebih baik dan lebih dewasa setiap hari. Aku tahu, hidup kalian nanti tidak akan selalu penuh dengan tawa seperti yang kalian jalani sekarang, tapi aku ingin kalian berdua tetap memegang erat tangan satu sama lain, jangan pernah lepaskan, sehebat apapun badai yang menerpa kalian.


Tolong pertahankan senyum lebar yang selalu ia pasang setelah bertemu dirimu, karena aku dan istriku tidak akan selalu di sana untuk membuatnya tersenyum.

Tolong bantu dia untuk berdiri dan berjalan, bahkan berlari ketika dia terjatuh seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia masih jadi putri kecil kami.

Tolong tegur dan peringati putriku kalau dia memang berjalan ke arah yang salah, seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia salah mengambil jalan dalam hidup.



Yang terpenting, buat putriku selalu merasa dia berada di rumah ketika bersamamu. Tidak ada yang lebih penting selain rumah karena di sana tempat kalian berteduh, berlindung dan berkumpul bersama. Rumah adalah tempat pelarian terakhirmu. Buat dia nyaman, buat dia bahagia karena aku dan istriku tidak akan selalu di sini untuk membahagiakannya. Aku tidak bisa memberikan cinta seperti yang kamu berikan kepadanya, jadi aku yakin kamu punya kemampuan untuk mengerti dirinya.

Baiklah, aku sekarang sudah terdengar seperti istriku. Terima kasih sudah mendengarkan pesan panjangku ini. Aku sudah lebih lega sekarang seraya melihat kalian berdua menua bersama-sama.


Nak tolong jaga Putriku dengan baik..


Source : http://bit.ly/1AmaMjO

Rabu, 11 Februari 2015

(Late) New Year Wish

Tuesday, 11 February 2015

     Aih.., aih..., aih..., tak terasa ternyata sudah melewati tahun 2014 dan sekarang sudah memasuki bulan Februari di tahun 2015 ini, yang artinya sebentar lagi kita akan merayakan Imlek (Happy Chinese New Year !! Gong Xi Fa Cai !! Yeaaayyy !! #Hyped).

     Tahun 2014 telah berhasil dilewati dengan lancar & aman, meskipun di tahun tersebut saya lumayan "terseret-seret" dibuatnya namun untunglah tidak sampai "babak belur", tetapi tahun 2014 juga mengukir catatan bersejarah di dalam keluarga kecil saya. Yaph, seorang bidadari cilik yang diberi nama Angelica Renata Tam, hadir dan menambah suasana keceriaan di tengah-tengah keluarga kecil kita. Meskipun kadang merasakan yang namanya "Hard Day" tetapi ketika melihat perkembangan si pesek yang satu ini, tiba-tiba saja ada secercah asa yang menerangi dan menuntun langkah di jalan yang remang-remang ini (ceileee, bahasanya....). Dengan hadirnya sepasang "Anugerah Yang Kuasa" maka lengkaplah sudah kebahagiaan di dalam keluarga kecil ini.

     Seperti pada umumnya, dalam memasuki tahun yang baru tentulah disertai dengan harapan yang baru, demikian juga dengan saya ketika memasuki tahun 2015. Pada tahun 2015 ini saya berdoa agar keluarga saya senantiasa diberkati dengan kesehatan, keharmonisan, dan rezeki yang lancar. Amin.