Sabtu, 16 Oktober 2010

Kisah Si Anak Buta

Seperti yang telah saya postingkan pada blog sebelumnya, berikut ini adalah terjemahan dari tulisan "Story of a Blind". Mengingat adanya perbedaan gaya bahasa dalam terjemahan ini, maka saya mohon maaf jika dalam terjemahan tersebut terdapat kesalahan. Selamat membaca.


Seorang anak laki-laki buta, dengan sebuah topi yang terletak di dekat kakinya, duduk di undakan sebuah bangunan. Ia memegang sebuah papan yang bertuliskan: “Saya buta, mohon bantuan.”

Saat itu, di dalam topinya hanya terdapat beberapa uang receh.

Kemudian seorang pria berjalan mendekatinya. Pria itu mengambil beberapa uang receh dari saku dan meletakkannya ke dalam topi anak tersebut, lalu mengambil papan tulisan laki-laki buta itu, membalikkannya, dan menuliskan beberapa kata. Setelah selesai, ia meletakkan kembali papan tulisan tersebut pada tempatnya semula sehingga setiap orang yang berjalan melintasi anak itu dapat melihat tulisan yang baru ditulisnya.

Hanya dalam sekejap saja topi anak buta tersebut semakin berisi. Semakin banyak orang yang memberikan uang kepada laki-laki buta itu. Pada sore harinya, pria yang mengubah tulisan pada papan tersebut kembali untuk melihat perkembangan yang terjadi.

Anak laki-laki itu mengenali suara langkah kakinya dan bertanya, “Apakah Anda adalah orang mengubah tulisan papanku pada pagi hari ini? Apa yang Anda tuliskan?

Pria itu berkata, “Saya hanya menuliskan kebenaran. Saya mengatakan apa yang Anda katakan tetapi dengan cara yang berbeda.” Saya menulis: “Hari ini adalah hari yang sangat indah tetapi saya tidak dapat melihatnya.

Kedua tulisan pada papan tersebut memberitahukan bahwa anak laki-laki itu buta, tetapi pada tulisan pertama hanya menuliskan bahwa anak itu buta, sedangkan tulisan kedua memberitahukan kepada orang-orang bahwa mereka sangat beruntung karena mereka tidaklah buta. Dengan demikian bukankah tulisan kedua lebih efektif?

Moral Cerita:

Bersyukurlah terhadap segala yang kita miliki. Jadilah kreatif. Jadilah inovatif. Berpikirlah dengan sudut pandang yang berbeda dan positif.

Ketika kehidupan memberimu 100 alasan untuk menangis, maka tunjukkanlah pada kehidupan bahwa kamu memiliki 1000 alasan untuk tersenyum.

Hadapilah masa lalumu tanpa rasa penyesalan. Jalanilah masa sekarang dengan percaya diri. Persiapkanlah diri untuk menyongsong masa depan tanpa rasa takut. Tetaplah percaya dan jauhi ketakutan.

Hal terindah adalah melihat seseorang tersenyum . . . tetapi akan lebih indah jika mengetahui bahwa Anda-lah yang menjadi alasan dibalik senyumannya!

Jika Anda merasa tersentuh setelah membaca kisah ini dan Anda menyukainya, maka saya sarankan agar Anda juga turut menyebarkan kisah ini.

Nikmati harimu dengan hati yang penuh syukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar