Sebenarnya sudah lama terbesit keinginan untuk menerbitkan blog bertema
kuliner vegetarian mengingat saya sendiri adalah seorang vegetarian dan juga
merupakan seorang pecinta kuliner yang hobi makan. Saya juga termasuk orang
yang kritis terhadap cita rasa suatu masakan (vegetarian tentunya), dan juga
hobi terhadap dunia sastra & karya tulis, maka lengkaplah kombinasi hal
tersebut dalam memantapkan niat saya untuk membuat blog yang bertema kuliner
vegetarian. Untuk sementara blog ini dikhususkan untuk kuliner vegetarian
wilayah Pekanbaru, mengingat saya berdomisili & beraktivitas di kota ini,
tetapi tidak tertutup kemungkinan kedepannya saya akan memuat mengenai kuliner
di kota yang lain karena kadang saya juga berpergian keluar kota.
Sebagai
artikel perdana, saya akan mengulas mengenai sarapan yang sedang ada dihadapan
saya :
Lokasi : ASHLYN VEGETARIAN
Jl.
Setia Budi (depan kantor PLN)
Pekanbaru
Menu : Miso
Vegan :
By request
Ulasan :
(+) Kuah
miso-nya ketika dicicipi secara terpisah kurang terasa aroma rempahnya, tetapi
setelah dicampur dengan mi kuning & bihun-nya menghasilkan kombinasi rasa
yang gurih & nikmat. Bagi penyuka rasa pedas bisa juga menambahkan lebih
banyak cabe rawit giling yang menambah “greget”nya. Ditambah lagi dengan kerupuk
ubi pedas & taburan potongan crispy yang renyah, rasanya sungguh pas
sekali.
(-) Seperti masalah kebanyakan yang ditemui di kota Pekanbaru, tahu goreng yang digunakan masih terasa asam (rasa khas tahu Pekanbaru) sehingga ketika dimakan bersamaan dengan mi & kuahnya akan sedikit merusak rasanya. Mi kuning yang dipakai juga agak kurang sesuai karena menggunakan mi kuning kurus yang biasa digunakan untuk mi goreng, tekstur mi kuningnya juga agak terasa sedikit keras & kering. Yah, mungkin itu karena menggunakan mi kuning untuk mi goreng.
(-) Seperti masalah kebanyakan yang ditemui di kota Pekanbaru, tahu goreng yang digunakan masih terasa asam (rasa khas tahu Pekanbaru) sehingga ketika dimakan bersamaan dengan mi & kuahnya akan sedikit merusak rasanya. Mi kuning yang dipakai juga agak kurang sesuai karena menggunakan mi kuning kurus yang biasa digunakan untuk mi goreng, tekstur mi kuningnya juga agak terasa sedikit keras & kering. Yah, mungkin itu karena menggunakan mi kuning untuk mi goreng.
Secara
overall dengan mengesampingkan kekurangannya, miso di tempat ini boleh
terbilang cukup nikmat dengan harga Rp. 9.000,- per porsi.
NB : Maaf fotonya tidak diposting karena miso-nya keburu habis ketika saya makan sambil menulis blog ini :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar